Bali merupakan satu
wilayah di Indonesia yang memiliki kerajaan di masa lalu yang terus berjuang
mengusir penjajah Belanda. Perjuangan masyarakat Bali dalam mengusir penjajah
Belanda ini melahirkan beberapa tokoh dari sana yang dinobatkan sebagai
Pahlawan nasional. Pahlawan nasional dari Bali itu adalah sebagai berikut:
1. Ida Anak Agung Gde
Agung
Ida Anak Agung Gde Agung
lahir di Gianyar, Bali pada tanggal 24 Juli 1921. Dia merupakan seorang ahli
sejarah dan tokoh politik Indonesia, sekaligus sebagai Raja Gianyar. Peran Ida
Anak Agung Gde Agung di dunia politik dimulai di Negara Indonesia Timur (NIT).
Awalnya dia menjadi Menteri Dalam Negeri. Pada Kabinet Persatuan Nasional, Ida
Anak Agung Gde Agung diangkat menjadi Menteri Masalah-masalah Kemasyarakatan. Berikutnya
dia pernah menjadi Duta Besar RI untuk Belgia tahun 1952, lalu Perancis dan
Austria pada 1953. Ida Anak Agung Gde Agung meninggal pada 22 April 1999, dan
ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2007.
2. I Gusti Ketut Pudja
I Gusti Ketut Pudja lahir
di Bali pada tanggal 19 Mei 1908. Kiprahnya dalam politik nasional mulai
terlihat ketika Jepang membentuk PPKI sebagai persiapan kemerdekaan. Dalam
badan PPKI yang dipimpin Soekarno itu Ketut Pudja ditujuk menjadi salah satu
anggota mewakili Sunda Kecil. Sunda Kecil adalah nama yang digunakan untuk
menunjukkan daerah Bali dan Nusa Tenggara saat ini. Pada saat Indonesia
merdeka, tepatnya 22 Agustus 1945, Ketut Pudja diangkat sebagai Gubernur Sunda
Kecil pertama.
3. Dewa Agung Istri Kanya
Dewa Agung Istri Kanya
dikenal sebagai seorang wanita tangguh yang gigih melawan Belanda. Dia mendapat
julukan Wanita Besi karena berhasil membunuh seorang jenderal Belanda. Dewa
Agung memimpin Bali pada periode tahun 1814 hingga 1850, dengan gelar Ratu Perawan
Klungkung. Dewa Agung memimpin perlawanan rakyat Klungkung menentang invasi
Belanda terhadap Desa Kusamba, Bali. Dia juga memimpin penyerangan balasan
terhadap Belanda di Kusanegara yang berujung pada tewasnya pemimpin Belanda,
Mayor Jenderal AV Michiels.
4. I Gusti Ngurah Made Agung
Tokoh Bali yang menjadi
Pahlawan Nasional berikutnya bernama I Gusti Ngurah Made Agung. I Gusti Ngurah
Made Agung merupakan pria asal Denpasar, Bali, yang pada tahun 1902 dinobatkan
menjadi Raja Badung VII. Sebagai seorang raja, I Gusti Ngurah Made Agung
dikenal sebagai sosok yang pemberani serta pantang menyerah demi rakyatnya. I
Gusti Ngurah Made Agung sangat menentang adanya Perjanjian Kuta yang terjadi
antara raja-raja Bali dengan pemerintah kolonial Belanda. Pertempuran tanda tanda kiamat kubra rakyat
Bali yang dipimpin I Gusti Ngurah Made Agung melawan Belanda pecah pada tahun
1906. Dalam perang Puputan Badung tersebut, I Gusti Ngurah Made Agung dan
pasukannya gugur. Ia wafat pada 22 September 1906 di Badung, Bali.
5. Untung Surapati
Untung Surapati merupakan
seorang rakyat jelata yang berhasil naik jabatan sebagai penguasa di Pasuruan,
Jawa Timur. Untung Surapati sholawat munjiyat yang memiliki nama asli Surawiraaji lahir di Bali
tahun 1660. Untung Surapati beberapa kali terlibat dalam pertempuran dengan
pasukan VOC. Puncaknya pada tahun 1686, Untung Surapati dan pasukannya berhasil
membunuh 74 orang pasukan VOC, termasuk Kapten Tack yang menjadi pimpinan. Atas
restu dari Sultan Amangkurat II, Untung Surapati diizinkan untuk menguasai
Pasuruan. Untung Surapati lantas menjadi Bupati Pasuruan dengan gelar
Tumenggung Wiranegara. Memasuki tahun 1703, Mataram Islam terjadi perebutan
tahta antara Amangkurat III dengan Pangeran Puger. Amangkurat III yang kalah
lantas melarikan diri ke arah Pasuruan dan minta perlindungan dari Untung
Surapati. Tentara gabungan VOC dan Mataram lantas menyerang Pasuruan. Serangan
pada 17 Oktober 1706 itu menewaskan Untung Surapati, tepatnya di Bangil.
Komentar
Posting Komentar