Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah adalah slogan yang wajib diingat sepanjang masa. Karena muda-mudi zaman sekarang masih banyak yang ...

Biografi I Gusti Ketut Jelantik, Pahlawan Nasional Pertama dari Bali


Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah adalah slogan yang wajib diingat sepanjang masa. Karena muda-mudi zaman sekarang masih banyak yang belum mengenal pahlawan-pahlawan yang telah berjuang demi bumi pertiwi. Malahan muda-mudi zaman sekarang lebih mengenai artis maupun penyanyi kesukaan mereka seperti dikta.


Bali yang terkenal dengan pariwisatanya menyimpan sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pahlawan-pahlawan yang pernah berjuang beberapa berasal dari pulau Bali.


Salah satu pahlawan yang berasal dari pulau ini dan mungkin saja masih banyak yang mengenalnya, yaitu I Gusti Ketut Jelantik.


I Gusti Ketut Jelantik merupakan pahlawan pertama yang berasal dari Bali dan dinobatkan menjadi Pahwalan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993.


Bentuk perjuangannya terlihat dalam Perang Bali I (1846), Perang Jagaraga (1848) dan Perang Bali III yang terjadi di Bali pada tahun 1894. Dirinya diketahui memimpin perlawanan rakyat Bali terhadap invasi Belanda.


Perlawanan tersebut terjadi karena pemerintahan Kolonial Hindia Belanda yang berniat menghapus tawan karang yang berlaku di Bali. Tawan Karang adalah hak para raja yang berkuasa di Bali untuk mengemabil kapal yang kandas di perairan Bali.


Untuk mengenal lebih jauh sosok pahlawan nasional yang berasal dari Bali ini, berikut biografi singkatnya.


Biografi I Gusti Ketut Jelantik

Lahir di Tukadmungga, Buleleng, 1800, I Gusti Ketut Jelantik merupakan patih Kerajaan Buleleng. I Gusti Ketut Jelantik gugur ketika peperangan berakhir pada tahun 1894.


Pahlawan Bali ini memiliki beberapa istri atau selir, yakni I Gusti Ayu Made Geria, I Gusti Ayu Kompyang, Gusti Biyang Made Saji, Jero Seka. Dan dari pernikahannya tersebut, dikarunai tiga orang anak yang diberi nama I Gusti Ayu Jelantik, I Gusti Ayu Made Sasih, I Gusti Bagus Weda Tarka.


Saat berjuang melawan penjajah, I Gusti Ketut Jelantik pernah berucap, "apapun tidak akan terjadi. Selama aku hidup, aku tidak akan mengakui kekuasaan Belanda di negeri ini". Dan ucapannya tersebut hingga kini diingat terkhusus warga Bali.


Ia gugur saat bersama penguasa Buleleng yang melarikan diri ke sekutu Karangasem. Perang tersebut berakhir sebagai suatu puputan, dimana seluruh anggota kerajaan dan rakyatnya bertarung mempertahankan wilayahnya sampai titik darah penghabiasan.


Selain I Gusti Ketut Jelantik, masih banyak lagi pahlawan yang berasal dari pulau Bali. Kamu akan menukan biografi serta perjuangan mereka di blog ini. Pastikan kamu mengenal semua pahlawan tersebut.

0 komentar: