Perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah melahirkan beberapa tokoh Pahlawan Nasional. Ada I Gusti Ngurah Rai hingga Untung Surapati.
Profil singkat para Pahlawan Nasional Indonesia asal Bali penting diketahui untuk mengenang jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan. Berikut profil 6 Pahlawan Nasional dari Bali.1. I Gusti Ngurah Rai
Brigadir Jenderal (anumerta) I Gusti Ngurah Rai lahir di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada 30 Januari 1917. I Gusti Ngurah Rai memimpin pertempuran Puputan Margarana dan memiliki pasukan bernama Ciung Wanara yang melawan Belanda. I Gusti Ngurah Rai berperan dalam menyusun strategi dan serangan dalam peperangan. I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran Puputan Margarana pada 20 November 1946.
Atas jasanya, namanya diabadikan menjadi nama bandara di Bali yakni Bandara Internasional Ngurah Rai. Dan potretnya dicantumkan di uang kertas pecahan Rp 50.000.
I Gusti Ngurah Rai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah pada tahun 1975.
2. I Gusti Ketut Jelantik
I Gusti Ketut Jelantik adalah pahlawan Nasional Indonesia dari Bali yang lahir di Tukadmungga, Kabupaten Buleleng pada 1800. I Gusti Ketut Jelantik terlibat menjadi patih dalam perang Bali II atau Perang Jagaraga tahun 1948. Perang itu berlangsung antara pasukan Belanda melawan pasukan Bali. I Gusti Ketut Jelantik dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993.
3. I Gusti Ketut Pudja
I Gusti Ketut Pudja adalah Pahlawan Nasional Indonesia dari Bali. I Gusti Ketut Pudja
Lahir di Singaraja, Kabupaten Buleleng pada 19 Mei 1908. I Gusti Ketut Pudja ikut terlibat dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mewakili Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).
I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan teks proklamasi. Saat itu, I Gusti Ketut Pudja diangkat sebagai Gubernur Sunda Kecil. Atas jasanya dalam kemerdekaan, I Gusti Ketut Pudja diabadikan di pecahan uang logam baru Rp 1000.
4. Dr. Ida Anak Agung Gde Agung
Ida Anak Agung Gde Agung adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia dari Bali. Ida Anak Agung Gde Agung lahir di Kabupaten Gianyar pada 24 Juli 1921. Ida Anak Agung Gde Agung diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia ke-8 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Ida Anak Agung Gde Agung dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Untung Surapati
Untung Surapati adalah pahlawan Nasional dari Bali yang lahir di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung pada tahun 1660. Untung Surapati menjadi sosok legendaris karena kisahnya yang seorang anak rakyat jelata dan budak VOC menjadi seorang bangsawan di Pulau Jawa. Untung Surapati gugur dalam pertempuran di wilayah Bangil, Pasuruan pada 5 Desember 1706.
Untung Surapati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal pada 3 November 1975.
6. I Gusti Ngurah Made Agung
I Gusti Ngurah Made Agung adalah Raja Badung VII yang juga seorang pejuang melawan pemerintahan Hindia Belanda di Bali melalui karya sastranya. I Gusti Ngurah Made Agung diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 5 November 2015.
Brigadir Jenderal (anumerta) I Gusti Ngurah Rai lahir di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada 30 Januari 1917. I Gusti Ngurah Rai memimpin pertempuran Puputan Margarana dan memiliki pasukan bernama Ciung Wanara yang melawan Belanda. I Gusti Ngurah Rai berperan dalam menyusun strategi dan serangan dalam peperangan. I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran Puputan Margarana pada 20 November 1946.
Atas jasanya, namanya diabadikan menjadi nama bandara di Bali yakni Bandara Internasional Ngurah Rai. Dan potretnya dicantumkan di uang kertas pecahan Rp 50.000.
I Gusti Ngurah Rai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah pada tahun 1975.
2. I Gusti Ketut Jelantik
I Gusti Ketut Jelantik adalah pahlawan Nasional Indonesia dari Bali yang lahir di Tukadmungga, Kabupaten Buleleng pada 1800. I Gusti Ketut Jelantik terlibat menjadi patih dalam perang Bali II atau Perang Jagaraga tahun 1948. Perang itu berlangsung antara pasukan Belanda melawan pasukan Bali. I Gusti Ketut Jelantik dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993.
3. I Gusti Ketut Pudja
I Gusti Ketut Pudja adalah Pahlawan Nasional Indonesia dari Bali. I Gusti Ketut Pudja
Lahir di Singaraja, Kabupaten Buleleng pada 19 Mei 1908. I Gusti Ketut Pudja ikut terlibat dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mewakili Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).
I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan teks proklamasi. Saat itu, I Gusti Ketut Pudja diangkat sebagai Gubernur Sunda Kecil. Atas jasanya dalam kemerdekaan, I Gusti Ketut Pudja diabadikan di pecahan uang logam baru Rp 1000.
4. Dr. Ida Anak Agung Gde Agung
Ida Anak Agung Gde Agung adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia dari Bali. Ida Anak Agung Gde Agung lahir di Kabupaten Gianyar pada 24 Juli 1921. Ida Anak Agung Gde Agung diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia ke-8 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Ida Anak Agung Gde Agung dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
5. Untung Surapati
Untung Surapati adalah pahlawan Nasional dari Bali yang lahir di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung pada tahun 1660. Untung Surapati menjadi sosok legendaris karena kisahnya yang seorang anak rakyat jelata dan budak VOC menjadi seorang bangsawan di Pulau Jawa. Untung Surapati gugur dalam pertempuran di wilayah Bangil, Pasuruan pada 5 Desember 1706.
Untung Surapati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal pada 3 November 1975.
6. I Gusti Ngurah Made Agung
I Gusti Ngurah Made Agung adalah Raja Badung VII yang juga seorang pejuang melawan pemerintahan Hindia Belanda di Bali melalui karya sastranya. I Gusti Ngurah Made Agung diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 5 November 2015.
0 komentar: